Wednesday, March 25, 2015

Pembenaran

Standard
Cinta tidak bisa dibagi-bagi, hanya dapat dikategorikan. Seperti cinta untuk Tuhan, untuk diri sendiri, untuk orangtua, untuk kaka, untuk adik, untuk sahabat, bahkan untuk negara, dan pada akhirnya untuk kekasih. Artinya kita tidak dapat membagi cinta, seperti setengah untuk ibu, setengah untuk diri sendiri. Dan cinta itu banyak, masih ada di ati banyak orang. Anehnya, saya bisa dicintai banyak orang, namun hanya sanggup mencintai satu orang (kekasih). Namin cinta membuat kita meminta, meminta dengan sangat egois, meminta dengan paksa, meminta dengan melawan. Itulah cinta. Dari manusia kepada manusia.

Terkadang aku (atau mungkin kita) egoi. Aku berfikir keras untuk mencari pembenaran (bukan kebenaran) untuk melanggar sesuatu yang sakral. Aku merasa aku cinta seseorang. Karena itu benar, aku merasa benar. Sampai aku menganggap bahwa ada benarnya melakukan hal-hal yang salah. Ya ampun, seharusnya hati tidak ditambahkan dengan pilihanku sendiri. Sebab hati yang milik Tuhan akan diisi oleh Tuhan. Siapa aku yang mengisi hati dengan tidak bertanya, dengan tidak membawanya di dalam doa?

1 comment :

  1. I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas.
    visit us
    visit us

    ReplyDelete