Sunday, November 22, 2015

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI

Standard
Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.

Tipe Organisasi dan Bentuk Organisasi

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:


  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

  • Oganisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.


BENTUK-BENTUK ORGANISASI
a. Bentuk Organisasi Garis
b. Bentuk Organisasi Fungsional
c. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
d. Bentuk Organisasi fungsional dan Staf

1. Organisasi Garis
   Oleh Henry Fayol (Paris)
Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.
Kelebihan
a. kesatuan komando baik karena pimpinan berada di atas satu tangan
b. proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.
c. Solidaritas karyawan tinggi karena saling kenal.
Kekurangan
a. jika sang pemimpin tidak mampu maka akan mudah jatuh
b. ada kecendrungan bertindak otokratis
c. kesempatan berkembang terbatas

2. Organisasi Fungsional
    Oleh F.W. Taylor.
Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Kebaikan
a. Pembagian tugas jelas
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan dengan maksimal
c. Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Keburukan
a. Spesialilsasi menyebabkan susah “tour of duty”
b. Karyawan mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan koordinasi.

3. Organisasi Garis dan Staf
    Oleh Harrington Emerson
Biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat.
Kebaikan
a. Dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan sekompleks apa pun.
b. Keputusan yang matang dan sehat dapat diperoleh karena adanya tenaga ahli.
c. Dapat mewujudkan “The right man in the right place”.
Keburukan
a. Solidaritas sukar diwujudkan karena tidak saling kenal
b. Koordinasi kadang sukar diterapkan karena terlalu luasnya organisasi

4. Organisasi Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.

Hasil Analisa Materi di atas adalah bahwa Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki. Itu semua dapat di mulai dari lingkungan yang kecil ataupun sederhana seperti keluarga, hingga struktur yang tingkatnya lebih besar atau rumit seperti organisasi pemerintahan yang ada.

Pada dasarnya organisasi hanya memiliki 4 ciri-ciri yaitu :

1. Mempunyai Tujuan dan Sasaran untuk dicapai dalam Organisasi. 
Karena tanpa ada tujuan dan sasaran dalam suatu organisasi maka organisasi itu tidak akan berjalan dengan baik  serta tanpa arah yang jelas. 

2. Mempunyai aturan yang harus ditaati oleh anggota dari Organisasi tersebut. 
Jadi didalam berorganisasi ada aturan tertentu dan yang dimana harus dipatuhin dan tidak boleh untuk dilanggar.                                                                                                             

3. Mempunyai pembagian kerja atau bisa disebut juga kerjasama. 
Jadi dalam berorganisasi kita harus melakukan sesuatu secara kerjasama sesama anggota yang ada didalam organisasi untuk kesejahteraan bersama.

4. Ada yang mengkoordinasi tugas dan wewenang.
 Maksudnya disini adalah setiap anggota organisasi pasti mempunyai tugas atau wewenang yang dimiliki yang berbeda dan itu semua butuh kordinasi diantara anggota lainnya.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Tipe organisasi itu terdiri dua macam yaitu Organisasi Formal dan Informal.
Organisasi Formal adalah organisasi yang bersifat resmi yang dimana kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contihnya seperti di Universitas yang terdiri dari ketua yayasan, rector, pembantu rector dibidang tertentu hingga para dosen dosen yang mengajar yang dimana mereka ini memiliki tugas masing-masing untuk memajukan universitas itu secara bersama.
Organisasi Informal adalah Organisasi yang bersifat tidak resmi atau kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contohnya Arisan ibu ibu RT dan belajar kelompok.

Bentuk Bentuk Organisasi
a. Bentuk Organisasi Garis
    Ini merupakan Bentuk organisasi begitu mudah dilakukan karna untuk membangun atau menjalankanya digunakan jumlah orang yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi  yang belum begitu tinggi. Contohnya dibidang usaha rumah makan padang.

b. Bentuk Organisasi Fungsional
    Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh

c. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
     Merupakan kombinasi dari organisasi garis, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan

d. Bentuk Organisasi fungsional dan Staf
    Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI OSIS TINGKAT SMP


0 comments :

Post a Comment